Powered By Blogger

Tuesday, June 30, 2020

Resume Kuliah Online Rabu, 29 Juni 2020 Mahayu Solina Yuda

Resume Kuliah Online

Senin 29 Juni, 2020

Mahayu Solina Yuda

 

            Saya merasa kagum dengan narasumber kuliah tanggal 29 Juni 2020. Beliau bernama Dra. Betti Risnalenni, M.M. Beliau bukan hanya seorang guru, tapi juga pendiri Kelompok Belajar (KB), TK, dan SD Insan Kamil. Pada sesi tanya jawab, saya sempat bertanya pada beliau tentang motivasi awal beliau mendirikan sekolah. Beliau menjawab bahwa yang memotivasi beliau adalah keinginan agar siswa yang kondisi ekonominya terbatas bisa bersekolah di tempat yang bagus. Di Insan Kamil, anak yatim dan kurang mampu bebas biaya sekolah. Saya sangat kagum dengan sifat filantropis beliau.

            Ibu Betti mulai membuat sekolah pada tahun 2003, dan hingga hari ini, beliau mengelola jenjang KB, TK, dan SD. Terlepas dari keuntungan, Ibu Betti merasakan banyak manfaat dan prestasi dari mendirikan sekolah tersebut. Beliau bisa menjadi Kepala Sekolah Berprestasi, dan Juara Entrepreneur Tingkat Jawa Barat untuk kalangan guru PAUD. Bukan hanya itu, relasi dan pertemanan beliau juga jadi meluas, belum lagi wawasan dan pengetahuan yang bertambah.

            Selanjutnya, beliau juga menyampaikan tentang bagaimana program belajar selama pandemi COVID – 19. Pada dasarnya, kegiatan belajar di sekolah Ibu Betti sama dengan sekolah lain. Dilaksanakan secara daring meski lingkungan beliau berada di Zona Hijau. Sekolah beliau juga menugaskan siswanya kegiatan rumah (life skill dan karakter). Hasilnya, banyak siswa beliau malah merindukan kehidupan sekolah yang normal. Dalam sesi tanya jawab, beliau juga memberi tips agar anak – anak tidak ketergantungan pada ponsel di masa pandemic seperti sekarang. Menurut beliau, penugasan lewat ponsel harus ada pendidikan karakter. Di sini, orang tua dan guru perlu berkolaborasi. Anak – anak hanya diperbolehkan mempergunakan ponsel hanya untuk berkomunikasi dengan gurunya, dengan batasan waktu 15 – 30 menit. Hal ini menurut saya sangat penting untuk dilakukan. Di zaman serba digital ini, banyak sekali anak – anak menyalahgunakan ponselnya. Mulai dari bermain game selama berjam – jam, mengunggah sesuatu yang tidak pantas diunggah ke sosial media, dan masih banyak lagi. Padahal fungsi ponsel tidaklah sebatas hal – hal itu saja. Di masa pandemic seperti sekarang, anak – anak perlu diajarkan menggunakan ponsel dengan baik, sehingga hidup mereka tidak diatur oleh ponsel, tapi merekalah yang yang harus mengatur penggunaan ponsel.

            Dari pertemuan hari ini, saya dapat menyimpulkan bahwa memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan guru berkolaborasi dengan orang tua siswa sangatlah penting. Tanpa kedua hal tersebut, suatu institusi atau lembaga tidak akan berjalan dengan baik. Dari Ibu Betti, saya juga belajar tentang pentingnya memiliki kepekaan sosial dan dedikasi untuk melayani masyarakat. Saya percaya, dua hal tersebutlah yang menjadi karakter Ibu Betti sehingga beliau sukses mendirikan yayasan dan sekolah. Terima kasih atas ilmunya, Ibu Betti.  


3 comments:

  1. bgus.

    silakan mampir jg
    http://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/06/resume-kuliahelanpertemuan-ke-1329-juni.html

    ReplyDelete